Nusakini.com - berakhir hari ini, Kamis 11 Mei 2017. Harapan agar petani dan nelayan yang menjadi peserta menjadi pelopor pertanian dan perikanan di wilayahnya masing-masing disampaikan saat penutupan Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) ke-15 di Banca Aceh yang dibuka Presiden Joko Widodo

Winarno sebagai Ketua KTNA menyampaikan hal tersebut saat menutup kegiatan nasional tersebut di stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.

• BPPSDMP Tindak Lanjuti Kerugian Negara di Sulawesi Tenggara
• Kostratani Akan Terus Digenjot Dan Dilanjutkan
• Tingkatkan Kualitas Pendidikan Vokasi Pertanian, Kementan Launching Smart Green House
• Insan BPPSDMP Diminta Maksimalkan Sistem Pengendalian Internal
• Kostratani se-Banten Siap Support Kebutuhan Sayuran Jakarta Melalui Sistem Hidroponik

"Sepulang dari Aceh, para petani dan nelayan untuk jadi pelopor bagi petani dan nelayan lainnya di semua daerah di Indonesia," ungkapnya. Dia juga menambahkan kepada petani dan nelayan seluruh Indonesia untuk tetap menjaga kualitas semua produk agar mampu  bersaing sebagai produk unggulan.

Provinsi Aceh menjadi juara umum dalam Penas KTNA ke-15. Penyerahkan dua voucher hand tranctor karya anak bangsa sebagai hadiah yang diterima langsung oleh Gubernur Aceh, Zaini Abdullah. 

Hari Priyono Sekjen Kementerian Pertanian RI menambahkan bahwa bidang kelautan dan pertanian merupakan ruang bagi Indonesia untuk meningkatkan kedaulatan pangan. Program yang dibuat pemerintah, katanya sangat bermanfaat bagi kedua bidang itu, yang dibuktikan dengan peningkatan pada produksi komoditi seperti beras.

 Priyono mengucapkan terima kasih atas nama Kementerian Pertanian kepada Pemerintah Aceh yang telah menjadi tuan rumah yang sangat baik bagi puluhan ribu tamu yang hadir di Aceh. "Kita sangat mengharapkan peran aktif seluruh petani dan nelayan untuk menyongsong peran pembangunan di Indonesia," ujar Priyono. Harapan Priyono agar spirit Penas Aceh bisa menjadikan para petani dan nelayan untuk lebih semangat dalam membangun ekonomi di daerah masing-masing. 

"Penas juga menjadikan pengetahuan dan pengalaman kita bertambah. Di tahun 2019 diharapkan Indonesia menjadi negara mandiri dan berdaulat dalam hal pertanian dan kelautan," ujar Zaini Abdullah Gubernur Aceh. "Semoga petani dan nelayan menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan menjadi salah satu penggerak ekonomi bangsa," lanjut Zaini Abdullah. 

 38.000 peserta menghadiri Penas KTNA di Banda Aceh yang dimulai sejak 6 Mei 2017. Dan acara tersebut dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo dalam skala nasional, tempat mempertemukan petani dan nelayan andalan dari seluruh Indonesia. (tem/eg)